Halo
Blogger mania,sudah lumayan lama nih saya tidak pos. Sekarang saya baru pos
lagi nih. Baiklah,dalam pos kali ini saya akan membahas mengenai Cadangan dalam
klaim asuransi. Ehm,apa itum?
Sebelum
kita berbicara mengenai cadangannya,kita cari tahu dulu apa itu klaim di
asuransi. Klaim pada asuransi
adalah Pengajuan kerugian(ganti rugi kali bahasa yang tepat) dari nasabah pada
perusahaan asuransi tempat si nasabah itu masuk. Nah,buat mengantisipasi
itu,tiap-tiap perusahaan asuransi mesti punya tuh yang namanya cadangan klaim
untuk membayar nasabah yang bakal melakukan pengajuan sewaktu-waktu bila
diperlukan.
Nasabah
tidak mengetahui perusahaan asuransi berinvestasi dimana dan berapa jumlahnya.
Cadangan klaim yang mesti disediakan ama si perusahaan asuransi ini haruslah
makin gede tiap tahun. Hal ini tentu sebanding dengan tingkat resikonya yang
juga makin tinggi.Nah,supaya bisa tertutupi tuh duit(yang tentunya banyak) yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan asuransi,maka perusahaan asuransi melakukan
investasi supaya biaya cadangan klaimnya
bisa bertambah .
Nih coba
saya kasih liat suatu gambar yang kira-kira bisa ngegambarin periode asuransi
dari nasabah asuransi sebagai pihak yang tertanggung.

Kira-kira
gambar seperti itulah,maaf kalau jelek dan sederhana.
Dari
contoh gambar di atas tuh,bila nasabah itu meninggal saat berada di jangka waktu pembayaran premi
yaitu 10 tahun, nah si nasabah ini akan dapat uang pertanggungan. Nah,karena itulah
perusahaan(asuransi) mesti siapin jumlah uang pertanggungan yang lebih banyak
buat jaga-jaga kalau si nasabah itu ninggal di tahun ke 15. Kan resiko
meninggalnya jadi lebih tinggi.
Gitu
kira-kira penjelasan sederhananya blogger mania.
Nah untuk
menghitung cadangan klaim,ada faktor-faktor yang mesti dilihat dan
diperhitungkan. Apa saja faktor-faktornya? Berikut saya buatkan listnya.
1.Banyaknya jumlah premi yang terkumpul dalam
jangka waktu pembayaran yang ditentukan
2.Besarnya
biaya cadangan yang harus disediakan dan waktu dimulainya
3.Ketentuan
besarnya jumlah bunga
Di
cadangan klaim,ada penggambaran grafik juga nih blogger mania. Yaitu personal
dan grup. Sesuai namanya,kalo grafik yang personal,gambaran grafik hanya buat
satu orang saja. Nah kalau di grup,grafik yanf digambarkan buat orang-orang
yang ada digrup itu. Penggambaran grafik sendiri digambarkan berdasar rata-rata
umur para nasabah yang masuk dalam anggota grup itu.
Lagi-lagi,ada
Faktor-faktor yang mesti diperhatikan untuk
nentuin cadangan klaim di bawah ini saya tampilkan aja deh dalam list,biar
blogger mania lebih gampang lihatnya. Ini nih faktor-faktornya.
1.
Informasi,informasi yang biasanya dilihat adalah investasi dan bunganya
2. Jenis
penggambaran grafik,bisa personal bisa grup
3. Bentuk
program asuransi.
Nah di
poin satu kan disebutin tuh informasi bunga mengenai gede bunganya berapa.
Besarnya bunga itu sendiri gak pasti alias beda-beda. Tergantung dari jumlah
duit yang diinvestasikan. Makin gede duit yang diinvestasiin,maka makin gede
juga bunga yang didapat. Nih,saya kasihin tabelnya. Itu contoh aja buat blogger
mania.
Supaya
blogger mania makin jelas,saya akan coba masuk ke contoh kasus deh,
Misalnya ada
2 program asuransi, yaitu :
1 .Nasabah bayar
premi selama 10 tahun. Nah si nasabah
bayarnya tiap tahun sampai sepuluh tahun. Kalau sampai 10 tahun si nasabah itu
tidak meninggal,maka nasabah itu tidak dapat uang pertanggungan.
2 Nasabah bayar
premi selama 10 tahun. Nah si nasabah
bayarnya tiap tahun sampai sepuluh tahun. Kalau sampai 10 tahun si nasabah
tidak meninggal,maka si nasabah bakal dapat bunga 10% dari uang
pertanggungannya. Kalau sudah di tahun ke 12 si nasabah juga tidak meninggal,
maka ia dapat bunga lagi 20% dari duit pertanggungan. Dan bila sampai tahun ke
14 masih hidup,dia akan dapat 30% bunga dari duit pertanggungan.
Kalau
blogger mania akan ambil yang mana programnya? Udah pasti lebih tertarik yang
program kedua donk y? Nah,kalau sudah begitu,si perusahaan asuransi ini mesti
investasi guna melengkapi cadangan klaim serta kasih bunga buat
nasabah-nasabahnya yang masih survive. Tapi,yang
jadi nasabah di perusahaan itu mesti minimal 100 orang baru bisa,kalau tidak ya
tidak bisa tertutupi tuh cadangan klaim.
Bagaimana
perusahaan asuransi menghitung pendapatan yang akan mereka dapat? Mereka
melakukannya dengan membuat skema,simulasi mungkin. Nih,Misal ada satu nasabah
yang ikut program dengan bayar premi 500 ribu per tahun untuk 10 tahun. Kalau si nasabah meninggal dalam kurun waktu 10 tahun itu,maka si
nasabah akan dapat duit pertanggungan 10 juta. Maka, bisa dihitung berapa
pendapatkan yang bisa didapat perusahaan asuransi dari tahun pertama si nasabah
itu bayar premi sampai tahun ke 10 ia membayar. Berikut saya kasih
perhitungannya:
Tahun
ke-1(f(1)) = 5oo ribu – Risk
Tahun
ke-2(f(2)) = (500 ribu + i%) – Risk
Tahun
ke-3(f(3)) =500 ribu + f(2)
Tahun ke-4(f(4))
=500 ribu + f(3)
Tahun ke-5(f(5))
=500 ribu + f(4)
Tahun ke-6(f(6))
=500 ribu + f(5)
Tahun ke-7(f(7))
=(500 ribu + f(6)
Tahun ke-8(f(8))
=(500 ribu + f(7)
Tahun ke-9(f(9))
=(500 ribu + f(8)
Tahun
ke-10(f(10))=500 ribu +f(9)
Oh ya,apa
itu i? I adalah bunga dari investasi.
Nah proses
penghitungan daftar harga premi itu sendiri memiliki istilah,istilahnya disebut
dengan Actuary . Selesai melakukan
Actuary dan memastikan kesehatan dari keuangan nasabahnya,si perusahaan
asuransi ini mesti siapin cadangan klaim dengan melakukan investasi seperti
yang sudah saya jelaskan di atas blogger mania. Besar kecilnya jumlah cadangan
klaim didapat dari perhitungan premi
yang dibayarkan. Di penentuan premi ini,biaya komisi yang akan dikasih pada
agen asuransi serta biaya operasional harus juga masuk perhitungan. Oh iya,satu lagi,cadangan premi sendiri
ditentukan berdasar tingginya resiko kematian si nasabah.
Kadang
kita mungkin ada pertanyaan ya,dari mana perusahaan asuransi dapat
untung? Untuk lebih jelasnya,mungkin bisa dilihat dari contoh kasus di bawah
ini.
Misalnya
nih,ada 100 orang ikut asuransi(nasabah). Nah,para nasabah ini ikut program
yang mereka harus membayar sejumlah premi untuk jangka waktu 10 tahun.
Dan,kalau misalkan dalam 10 tahun itu ada yang meninggal,maka orang yang
meninggal akan dapat uang pertanggungan sebesar 1 juta. Maka dari itu,si
perusahaan mesti menyiapkan duit 100 juta dalam kurun waktu 10 tahun itu
sebagai uang pertanggungan buat 100
orang itu. Kalau ternyata dalam 10 tahun itu yang meninggal 10 orang
misalnya,maka perusahaan asuransi mesti bayar uang pertanggungan 10 juta bukan?
Keuntungan dari perusahaan asuransi ini bisa dihitung dengan cara seperti ini.
100
juta-10 juta=90 juta+i(10-1)
i adalah
hasil investasi yang didapat perusahaan.
Begitu lah
kira-kira blogger mania sharing yang bisa saya post kali ini. Saya juga masih
belajar,jadi kalau ada kesalahan mohon untuk dimaklumi. Sekian post saya kali
ini...Sampai berjumpa di post saya yang lain. Cao.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar