Halo blogger mania,lama tak jumpa. Hampir 3 minggu
saya tidak post. Maklum,tugas kuliah dan kegiatan lain membuat saya belum bisa
posting lagi lebih lanjut.
Beberapa
hari yang lalu,saya sempat ngobrol dengan teman saya,dan saya pikir dalam
obrolan singkat itu saya mendapat satu pengalaman lagi. Maka,saya pikir
pengalaman itu akan baik bila saya bagikan di sini.
Terkadang,atau
bahkan sering banyak orang yang merasa kehidupan orang lain lebih baik daripada
kehidupan dirinya,misalnya,saya pernah mendengar celotehan teman saya yang
berkata,”aduh enak ya si A,mau beli apa tinggal beli, gak usah capek capek
nabung untuk beli ini itu. Gak kayak gue,mau beli ini aja nabungnya lama
banget.” Saya yakin bloggermania juga kadang mendengar hal yang sama bukan? Hal
itupun terjadi pada saya.
Saya mempunyai teman,kebetulan teman sekelas
saya.Mari kita sebut saja dia dengan Z. Di usia muda seperti ini,dirinya sudah
bisa mendapat apa yang menurut saya jarang untuk didapatkan dengan kemampuan
diri sendiri. Ia sudah berkarir dan di pandangan bodoh saya,ia adalah orang
yang tidak akan kesulitan secara finansial dan memiliki hidup yang mantap.
Yang
saya tahu hanyalah,si Z ini sangat sibuk dan sering berpergian untuk keperluan
bisnis. Baik di Indonesia maupun ke luar negeri. Bagaimana, mantap bukan
bloggermania?hahah.. Itu adalah sesuatu yang ada dipikiran saya. Saya rasa,itu
adalah pikiran yang manusiawi. Bisa berpikir seperti itu.
Sampai
pada akhirnya,beberapa hari yang lalu,sekitar satu minggu yang lalu kalau tidak
salah,satu obrolan singkat di lift membuka pikiran saya yang picik itu.
Ternyata,dibalik semua yang saya tulis di atas tentang si Z ini,dirinya yang
menjadi kepala keluarga sekarang. Papa si Z sudah meninggal beberapa setahun
yang lalu kalau tidak salah. Ditambah dengan dua anak asuh. Jadi,bayangkan
bloggermania,seberapa besar rasa tanggung jawab yang ia miliki kepada keluarganya.
Dan sudah seberapa keras ia berusaha untuk mendapat apa yang ia capai sekarang.
She earn a big respect. Yah minimal dari saya lah.hahahah.
Tak
heran kalau dirinya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Kebetulan lagi,saya satu
kelompok dengan si Z ini di tugas yang juga sekaligus menjadi ujian. Kadang
saya tak enak hati untuk ‘memaksa’ si Z buat kerja tugas. Tapi,di satu
sisi,saya juga tak mau ia lupa akan tugasnya sebagai mahasiswa dan bagian dari
tim.hhehehe...
Nah bloggermania,dari sini saya dapat pelajaran lagi jika,apa yang kita lihat orang lain itu enak,belum tentu itu semua seperti yang terlihat. Bisa saja itu semua sudah terjadi berkat kerja keras dan kesulitan yang kita tak pernah tahu sebelumnya.
Nah bloggermania,dari sini saya dapat pelajaran lagi jika,apa yang kita lihat orang lain itu enak,belum tentu itu semua seperti yang terlihat. Bisa saja itu semua sudah terjadi berkat kerja keras dan kesulitan yang kita tak pernah tahu sebelumnya.
Ok d
bloggermania,kayaknya postingan buat kali cukup sekian. Terima kasih buat yang
sudah baca. Maaf bila ada tulisan yang tidak berkenan di hati bloggermania
sekalian. Cao.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar