Halo para blogger,kemarin
saya sudah memposting apa yang dimaksud dengan money flow. Nah,pada kesempatan
hari ini,saya akan berbicara sedikit mengenai
money multiplier. Apa itu multiplier?
Multiplier merupakan nilai dari uang yang bertambah atau berganda di bank,hal ini bisa terjadi salah satunya,karena penggunaan cek.
Multiplier merupakan nilai dari uang yang bertambah atau berganda di bank,hal ini bisa terjadi salah satunya,karena penggunaan cek.
Bank,dalam hal ini
sebagai elemen yang sangat penting bila tidak bisa dikatakan terpenting dalam
dunia keuangan(financial).
Bank,memiliki dua
cara untuk mendapatkan pemasukan,yaitu melalui asset(use of fund) serta
liabilitas(source of Fund).
Bila dimasukkan ke
dalam tabel,kira-kira beginilah
penampakannya
Assets
(Use of Fund)
|
Liabilities
(Source of Fund)
|
·
Kas
·
Simpanan di Bank Indonesia
|
Deposit
·
Time Deposit (Deposito)
·
Saving Deposit (Tabungan)
·
Demand Deposit (Giro)
|
|
Securities
·
Obligasi
|
Aset-aset lain
|
Capital
·
Modal disetor
·
Laba ditahan
·
Saham (Stock)
|
Mungkin anda
bertanya-tanya mengenai tabel di atas,tenang blogger mania,saya akan
menjelaskannya pada anda.
Pertama,saya akan
membahas mengenai liabilitas. Bila dimasukkan ke dalam neraca
akutansi,Liabilitas ini masuk ke dalam pasiva,atau kekayaan. Yang termasuk
dalam liabilitas dalam bank adalah:
1.Deposit(simpanan) merupakan dana yang
berasal dari umum atau masyarakat yang menyimpan uangnya di bank.
Deposito
sendiri,dibagi lagi dalam tiga jenis,yaitu time deposit yang berupa deposito
berjangka,saving deposito yang berupa tabungan,serta demand deposito yang
berbentuk giro.
2.Securities merupakan surat-surat
berharga(obligasi) yang disimpan di bank. Biasanya,obligasi digunakan oleh
nasabah-nasabah yang sering melakukan transaksi di pasar modal.
3.Capital yang merupakan sumber dana yang
berasal dari modal yang disetorkan,laba ditahan,serta saham.
Kedua,saya akan
membahas mengenai asset(use of fund). Asset bila dimasukkan ke dalam neraca
akuntansi,maka ia masuk ke dalam aktiva. Yang termasuk ke dalam asset dari bank
adalah:
A.Kas merupakan kekayaan yang berbentuk,memiliki
wujud fisik berupa uang itu sendiri. Paling mudah untuk dicairkan.
B.Simpanan pada BI(Bank Indonesia) adalah
kas yang menjadi simpanan bank-bank di BI. Besar simpanan dari bank-bank itu di
BI minimal 8% dari deposit yang ada pada bank mereka masing-masing. Gunanya
simpanan ini adalah untuk likuiditas dan kliring.
Pemerintah,membolehkan
orang untuk meminjam uang yang dimiliki oleh bank. Namun dengan harus memenuhi
syarat LDR(Loan to Deposit Ratio).
LDR sendiri
mempunyai rumus= (Loan/(Deposit+Capital))
*100% atau maksimal 110%.
Jangan bingung dulu
blogger mania,jadi,bila kita yang meminjam memiliki simpanan sebesar 100 juta
di bank,maka kita bisa meminjam uang sebesar 110 juta. Dari mana 10 jutanya? 10
juta atau 10% dari uang itu berasal dari capital.Dana simpanan ini disebut
dengan istilah Reserve Requirement
Lalu,darimana
Bank bisa mendapatkan keuntungan? Bank akan memperoleh keuntungan yang bisa
dilihat dari rumus : i2 – i1
; dimana i2 merupakan
suku bunga yang berasal pinjaman yang diberikan kepada masyarakat serta i1 merupakan bunga yang
diberikan bank pada nasabahnya lewat deposito, giro, dan obligasi yang disimpan
nasabah di bank tersebut.
Di
atas sudah saya sebutkan mengenai likuiditas dan kliring,apa lagi itu? Tenang
blogger mania,saya akan menjelaskannya pada anda.
1.Likuiditas.
Pertama,saya
akan membahas mengenai lukuiditas dulu. Likuiditas merupakan faktor yang bisa
menentukan apakah bank itu gagal atau tidak. Kenapa demikian,karena likuiditas
adalah kemampuan sebuah bank untuk membayar hutang jangka pendeknya.Tagihan
bisa masuk kapan saja dari para nasabah yang misalnya ingin menarik uangnya
dalam jumlah yang besar. Kemampuan bank ini diukur dari simpanan 8% yang
dimiliki di Bank Indonesia. Bila bank itu tidak mampu mempertahankan
simpanannya di Bank Indonesia yang besarnya minimal 8% itu,maka bank itu akan
ditutup dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
2.Kliring
Membaca
tulisannya sepertinya kita akan sadar,bila kliring itu merupakan kata serapan
dari bahasa inggris. Ya,benar kliring merupakan kata serapan dari bahasa
inggris yakni ‘clearing’. Kliring
adalah penyelesaian pemindahbukuan serta pembayaran antar bank dengan cara
memindahkan saldo bank itu pada pihak yang berhak. Dengan kemajuan
teknologi,sekarang ini kliring menggunakan sistem RTGS(Real Time Gross Settlement),apa lagi itu? Jadi dengan RTGS
ini,proses pemindahan saldo bisa dilakukan secara Real Time.
Kliring
ini biasanya sering dilakukan oleh para nasabah yang menyimpan uangnya dalam
bentuk Giro. Uniknya,pemindahan saldo antar bank ini,tidak dilakukan
langsung,namun diperantarai oleh Bank Indonesia(BI).
Ilustrasi
berikut mungkin akan membantu para blogger mania untuk lebih mengerti soal
kliring.
Perhatikan
gambar di bawah ini.
Untuk
memperjelas,maka saya akan menggunakan contoh kasus.
1.Bank gogon dan bank toyib
memiliki simpanan di BI sebesar 8%.
2.Karena ada transaksi,nasabah
bank gogon mengeluarkan cek kepada nasabah bank toyib. Setelah itu,nasabah dari
bank toyib ini akan mencairkan nominal yang tertera pada cek itu,supaya
nominalnya bisa masuk ke dalam rekeningnya di bank toyib.
3a.Bank toyib akan mengeluarkan
nota debet keluar yang ditujukan kepada bank gogon. Namun diperantarai oleh
BI(Bank Indonesia). Nota debet keluar itu menunjukkan bila bank toyib memiliki
piutang sebesar yang ditulis di cek yang diberikan oleh nasabah bank gogon
kepada nasbah bank toyib tersebut.
3b.Bank toyib akan mendapatkan nota
debet masuk dari bank gogon,lagi-lagi lewat perantara BI. Nota debet masuk
menunjukkan bila bank gogon memiliki sejumlah hutang kepada bank toyib.
4a.Usai mendapatkan nota debet
masuk,bank gogon akan mengeluarkan nota kredit keluat buat bank toyib lewat BI.
Ketika Nota kredit keluar diterima BI,BI akan mengatur pemindahan saldo dari
bank gogon ke bank toyib. Saldo yang digunakan
oleh Bank Indonsia ini merupakan saldo simpanan bank gogon di BI yang
jumlahnya 8% tadi.
4b.
Ketika Bank
Indonesia sudah mengatur mengenai pemindahan saldo dari bank gogon ke bank
toyib,Bank toyib akan menerima nota kredit masuk dari bank gogon lewat Bank
Indonesia.
Dari contoh kasus di atas,maka kita
bisa melihat bila kliring berpengaruh pada proses likuiditas. Dan yang perlu
anda tahu blogger mania,bank yang kurang dari 8% simpanannya di BI bisa
melakukan Call money. Apa lagi itu? Call money adalah pinjama antar bank
yang dilakukan ‘seolah-olah’ bank peminjam mempunyai piutang di bank yang
meminjamkan uang. Namun,bunga dari pinjaman ini dihitungnya per hari.
C.Aset lain
Aset yang dimiliki
oleh bank,contohnya adalah gedung kantor pusat,jumlah kantor cabang,dan
lain-lain yang dimiliki oleh bank itu.
Nah,sudah saya
jelaskan di atas kan mengenai cara bank mendapatkan pendapatan. Nah untuk
mendapat keuntungan sendiri,bank mengeluarkan produk serta memberi jasa kepada
para nasabah. Di atas yang sudah saya jelaskan di atas itu merupakan contoh
produknya. Kalau jasa,ya berasal dari biaya administrasi saat membuka
rekening,potongan kepada pemiliki ATM,biaya untuk administrasi pengiriman antar
bank.
Oh ya,selain
itu,bank juga menganut suatu hukum yang disebut Law of The large number). Apa lagi itu? Saya tidak bisa jelasin
definisinya,tapi akan saya kasih contohnya aja buat blogger mania. Begini,Bank
akan lebih memilih 1000 nasabah yang menyimpan uang dengan besaran yang kecil
katakanlah 1000 dibandingkan 1 orang
dengan tabungan yang besar,katakanlah 1 juta.
Kenapa seperti itu?
Ya tentu saja untuk meminimalisir resiko bank itu. Katakanlah kalau dari 1000 nasabah ada 100 nasabah yang ingin
menarik semua uangnya,bank masih bisa mempunyai uang dari 900 nasabah lain.
Namun,kalau 1 orang nasabah yang dengan uang satu juta tadi yang ingin
mengambil semua uangnya sekaligus? Pusing juga banknya. Nah,begitu kira-kira
perbandingannya.
Namun,terlepas dari semua itu,bank
tidak bisa dengan muda mengalokasikan dana untuk kredit dan menyimpan di BI.Setiap
bank memiliki grafik transaksi seperti gambar di bawah ini.
Tapi saldo deposit sendiri tidak bisa
diprediksi dengan pasti. Hal ini terjadi karena bank tidak bisa mengendalikan
transaksi yang dilakukan nasabah. Untuk itu bank harus selalu up to date setiap
hari. Dengan memanfaatkan sistem informasi,bank dapat mengoptimalisasi
presentase simpanan yang mesti digunakan buat disimpan di BI dan bisa
mengalokasikan dana pada kredit.
Nah,blogger
mania,kayaknya cukup dulu untuk tulisan kali ini. Terima kasih untuk
perhatiannya. Selamat bertemu di tulisan lain...Cao.....
Saya Ibu Hannah Boss, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada individu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (hannahbossloanfirm@gmail.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.
BalasHapus