Zaman sekarang ini,hampir semua kalangan mengenal yang dinamakan uang. Setiap orang memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan hidupnya. Uang merupakan alat tukar,pada awalnya. Kemudian muncul fungsi lainnya,yaitu sebagai alat ukur kesejahteraan. Karena kegunaannya itulah perputaran uang atau financial flow memiliki perputaran yang cepat dan menjadi vital. Berikut ini,merupakan contoh ilustrasi alur perputaran uang itu.

Gambar 1
Anda bingung? Saya juga bingung selaku yang membuat. Namun tenang,saya akan menjelaskannya pada anda.
Berikut ilustrasinya.
Dimisalkan,A merupakan individu
yang memiliki modal,ia meminjamkan modal sebesar 500 juta kepada B yang tidak memiliki
modal. Di situ A melakukan kesepakatan
dengan bank Tut bila B akan membayar kepada A melalui bank. I2 merupakan
permisalan bila B membayar ke bank,yang pastinya dikenakan bunga. Dan I1
merupakan permisalan bila Bank membyar kepada A dengan bunga. Dari sini bisa
kita lihat nilai I2 pasti lebih besar dari I1. Kenapa demikian? Tentu saja agar
bank tetap memperoleh keuntungan. Namun,semua itu kembali lagi bila I3,yaitu
bila bunga di pasar modal lebih tinggi,maka A akan lebih memilih untuk
melakukan investasi di pasar modal,ketimbang menyimpan uang di bank. Dan bila B
mengalami kematian,maka bank harus membayar kepada A. Untuk meminimalisasi
resiko itu,maka bank tut melakukan kerja sama dengan PT.Xyz(asuransi jiwa)
untuk menjamin B.Hal ini di berarti B dimasukkan ke dalam Asuransi jiwa,sesuai
dengan ketentuan dari bank. Bank harus memberikan premi,misalnya sebesar 10 juta kepada PT.Xyz sesuai
dengan kesepakatan dengan bank. Namun,Bila B mengalami kematian,maka PT.Xyz
yang akan membayar ke bank sejumlah dengan pinjaman B kepada A. Nah,Untuk
mengurangi resiko itu lagi,maka PT.Xyz akan melakukan kerja sama dengan PT DEF dengan kesepakatan bila PT.DEF akan menanggung sebesar 400 juta dan mendapat premi sebesar 8 juta. karena PT.DEF hanya bisa menanggung sebesar 100 juta dengan premi sebesar 2 juta itu,maka ia melimpahkan lagi PT yang lebih besar lagi,dalam hal ini PT.HIJ. Pelimpahan ini dinamakan Retrosesi,yaitu pelimpahan suatu perusahaan re-asuransi
kepada perusahaan re-asuransi lain. Jadi,uang sebesar 300 juta menjadi tanggungan dari PT.HIJ dan ia mendapat premi sebesar 6 juta dari 10 juta. Hal seperti ini belum ada di Indonesia. Jadi bila
terjadi retrosesi maka perusahaan itu berarti berada di luar negeri. Dan dengan
begitu,uang mengalir keluar negeri atau biasa disebut dengan capital flight.
Gambar 2
Dari ilustrasi gambar 2,B membuka
usaha yang menggunakan mesin. Maka B pun mengasuransikan mesin-mesinnya kepada
PT.KLM untuk menjamin mesin-mesin yang mereka. Maka dengan tanggungan yang
besar itu,PT KLM kembali melakukan re-asuransi dengan PT.DEF mengenai
tanggungan yang harus mereka tanggung. Tentu saja pembagian premi kembali
disepakati. Kemudian,PT.DEF kembali melakukan retrosesi dengan PT.HIJ yang
merupakan grup besar.
Gambar 3
Dari gambar nomor 3,Karena memiliki
tanggungan paling besar di antara yang lain,makan PT.HIJ membuka anak
perusahaan agar bisa mendapatkan keuntungan. Para anak perusahaan pun masuk ke
pasar modal dan membeli saham-saham dari perusahaan yang lebih kecil.
Gambar 4
Gambar 4 menunjukkan bila , saham Bank tut yang juga ikut di pasar modal,dibeli oleh
salah satu dari ketiga anak perusahaan itu OPQ,RST,serta UVW. Tak hanya itu
ketiga anak perusahaan itu pun membeli saham dari PT-PT lainnya,seperti
PT.KLM,PT.DEF,serta PT.XYZ. dan secara tak langsung semua perusahaan itu dibeli
oleh PT.HIJ.
Gambar 5
Dari gambar 5 bisa kita lihat,Karena Bank Tut dirasa
masih mengalami kekurangan dalam segi pendapatan,maka mereka pun melakukan
kerja sama dengan pabrikan otomotif yang memproduksi motor dan mobil. Karena
mahalnya harga mobil dan motor,maka pihak bank dan pabrikan TLE itu membuat
leasing untuk memfasilitasi pembelian secara kredit. Agar lebih safety,maka pabrikan itu kembali
melakukan kerja sama dengan PT.XYZ dan PT.KLM. Dan uang yang sudah dibayarkan
itu akan kembali ke PT.HIJ sebagai pemilik saham mayoritas dari
perusahaan-perusahaan yang ada dalam ilustrasi itu.
Dari ilustrasi gambar-gambar di atas dapat kita dapatkan bila semua uang yang mengalir itu mengalami perputaran yang cepat
dan terus berputar. Tak terbatas di satu negara saja,namun bisa meliputi
seluruh dunia. Itulah yang dimaksud dengan World financial Flow.
Saya harap,para pembaca
bisa mengerti ilustrasi ini,mohon maaf bila kurang mudah dipahami,saya juga
masih sedang belajar. Semoga bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar